U.E.M/UEM
singkatan dari Universal Energy Management. Didalam UEM terdapat
beberapa sirkuit yang berperan penting bagi ponsel.Berbeda dengan Nokia
gererasi DCT3, UEM adalah gabungan dari beberapa ASICs(Application
Specific Integrated Circuits) seperti: CCONT, COBBA, CHAPS dan UIDRIVER.
Beberapa spesifikasinya adalah:
Crystaloscillator (32 kHz)
Setiap
Sistem Ponsel dapat ditemukan Oscilator yang berukuran kecil yang
mampumenghasilkan denyut sebesar 32KHz. UEM yang akan memberikan
tegangan danmengendalikan Crystal Oscilator ini untuk selanjutnya
diteruskan kepada UPP.
32 kHz Startup RC oscillator
Disaat
ponsel dalam keadaan Power-down, Clock dari RF Processor belum
dapatdiberikan kepada UPP, agar ponsel dapat melakukan power-up
dibutuhkan Clockuntuk Logic System kepada UPP. Untuk keperluan tersebut
dibutuhkan Sleep Clockyang dihasilkan oleh Crystal Oscilator 32 kHz.
Real time clock logic
Jam, Tgl, Alarm dibutuhkan Clock Logic yang diberikan juga oleh CrystalOscilator 32kHz.
Regulator Baseband & RF
UEM
diberikan tegangan utama oleh battery sebesar 3,7Volt (VBATT).
UEMmempunyai peran sebagai pendistribusi tegangan / regulator ke semua
sistemberdasarkan kebutuhan tegangan yang diperlukan di setiap
sistemnya.
Berikut ini adalah pendistribusian UEM:
Regulator Baseband:
VCORE, berfungsi untuk pemrograman yang membutuhkan tegangan sekitar 1.0 – 1.8Volt - 200mA ke UPP (VCORE DSP & VCORE MCU)
VANA, berfungsi memberikan tegangan sebesar 2.8 Volt – 80mA untuk fungsi sistemanalog (Btemp, VCXO Temp)
VIO,
berfungsi memberikan tengan sebesar 1.8 Volt – 150mA untuk Logic
I/O(Input/Output Logic: MMC Level Shifter, IR, IC Flash & SDRAM,
Bluetooth,LCD, ) dan UEM Logic.
VFLASH1,
berfungsi memberikan tegangan utama sebesar 2.8 Volt – 70mA kepada
IR,Bluetooth, LCD, LED Driver dan tegangan kepada BSI.
VFLASH2/VAUX, berfungsi memberikan tegangan sebesar 2.8 Volt – 40mA untuk FMRadio dan Accesories lainnya.
VSIM, berfungsi memberikan tegangan sebesar 1.8 – 3.0 Volt – 25mA untuk SIMCard
Regulator RF:
VR1, memberikan tegangan sebesar 4.75 Volt – 10 mA kepada VCP
VR2, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 100 mA kepada: VRF_TX,MODOUTP_G_TX, MODOUTM_G_TX, MODOUTP_P_TX, MODOUTM_P_TX,
VR3, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 20 mA kepada: VDIG, Out ClockVCTXO (Osc 26MHz)
VR4, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 50 mA kepada: VRF_RX, VF_RX,VPAB_VLNA
VR5, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 50 mA kepada VPLL, VLO, VPRE,
VR6, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 50 mA kepada VRXBB
VR7, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 45 mA kepada: VCO,
Charging functions
Proses
pengisian battery pada ponsel dikontrol pula oleh UEM. UEM
telahmenyimpan Charging Control didalamnya yang berfungsi sebagai
pengaturan prosespengisian Battery.
Ponsel akan secara otomatismemutuskan arus dari charger kepada Battery
bila tegangan Battery telahmencapai batas tegangan maksimal walaupun
Charger masih terhubung kepadaPonsel, sebaliknya jika tegangan Battery
dibawah tegangan maksimal maka arus daricharger akan terus diberikan
kepada Battery.
11-channel A/D converter (MCU controlled)
Didalam
UEM tersimpan 11Channels Analog to Digital Converter yang
digunakanuntuk bandgap reference dan voltage reference, bagian ini yang
akan mengukurBSI, Btemp,Vcharge.
o Battery Voltage Measurement A/D Channel (Internal)
o Charger Voltage Measurement A/D Channel (Internal)
o Charger Current Measurement A/D Channel (External)
o Battery Temperature Measurement A/D Channel (External)
o Battery Size Measurement A/D Channel (External)
o LED Temperature measurement A/D Channel (External)
Interface FBUS dan MBUS
FBUS
& MBUS digunakan untuk transfer data dari komputer ke ponsel,
sepertiproses (Flash Programming), File Manager, dll. Data tersebut
selanjutnya akanmasuk dan tersimpan pada UPP dan IC Flash.
Security Logic (Watchdog)
Watchdog
tersimpan di dalam UEM, pertama digunakan untuk controlling
systempower-on dan power-down. Kedua digunakan untuk blok keamanan dan
penyimpananIMEI, Watchdog akan mengontrol IMEI yang berada di ROM UEM
dengan IMEI yangtersimpan didalam IC Flash, bila terdapat perbedaan IMEI
antara IMEI di UEM danIMEI di Flash maka Watchdog akan memberikan
perintah Shutdown dalam waktu13detik.
Contoh watchdog bisa terjadi apabila UPP mengenali IMEI yg tidak sinkronseperti di bawah ini:
IMEI UEM: 35153200064744
IMEI IC Flash: 35153200147706
FLASH memory untuk IMEI pada UEM
Didalam
UEM terdapat tempat yang digunakan untuk menyimpan data IMEI dan
TuningValues. Sifat penyimpanan data IMEI di UEM bersifat OTP (One Time
Programming)dimana data IMEI hanya dapat ditulis satu kali saja dan
tidak dapat dihapusatau diganti, oleh karena itu UEM bekas atau yang
pernah dimasukan nomor IMEItidak dapat digunakan kepada Ponsel yang
lainnya, terkecuali bila IMEI yangberada di IC Flash dapat disamakan
kembali dengan IMEI UEM itu sendiri. Prosesmensikronkan IMEI kembali
biasa disebut Calculate RPL. Tentu saja IMEI yang adapada IC flash saja
yang dapat ditulis kembali.
Bila
IMEI yang berada di UEM bermasalah atau korup maka UEM ini sudah
tidakdapat digunakan atau tidak dapat diperbaiki lagi! IMEI UEM yang
korup dapatdikenali dengan mudah bila kita melakukan info pada box
flasher dan tertera: IMEI UEM: 351p32e%064724 << imei pada UEM ini
sudah tidak menampilkandata numerik lagi!
Tidak
ada solusi apapun selain menggantinya dengan yang baru. Pada kasus
diatas biasanya ponsel nokia akan menampilkan IMEI ????????? bilakita
mengetikan kode berikut: *#06# < dimana IMEI yang berada pada UEM
sudah berbeda dengan IMEI yang seharusnya,walaupun hanya terdapat satu
angka saja yang berbeda. Hal ini menyebabkanponsel tidak dapat menerima
kartu sim(GSM) dan akan mati otomatis dalambeberapa detik.
IR interface level shifters
Digunakan untuk driver dan regulator Infra red, data tersebut selanjutnya aknditeruskan kepada UPP.
Interface LED, Buzzer dan vibrator
Vibrator,
Keyboad LED, LCD LED dikendalikan oleh Subsystem UI Driver yangberada
didalam UEM. Perintah kepada UI Driver ini diberikan oleh UPP, UPP
hanyamemberikan tegangan perntah yang sangat rendah sekali maka itu
dibutuhkanDriver agar dapat memberikan arus yang cukup kepada Vibrator,
Keyboad LED, LCDLED, buzzer, dan interface lainnya
Audio codec
Earphone,
Microphone, IHF Speaker, Handsfree dapat berfungsi karena
terdapatSubsistem Audio Codec yang tersimpan pada UEM. Subsistem ini
berfungsi untukmerubah signal data informasi digital menjadi signal
Audio, agar signal audiotersebut dapat didengar oleh manusia dibutuhkan
penguatan (Audio Amplyfier)sebelum diteruskan ke Speaker dan Microphone,
signal Audio tersebut mempunyaiFrekuensi sebesar 20Hz sampai 20kHz.
SIM interface
SIM
Card merupakan komponen aktif yang mempunyai Microchip didalamnya,
setiapyang bersifat komponen aktif maka dibutuhkan supply tegangan
kepadanya,tegangan SIM Card diberikan oleh UEM dari Subsystem Regulator
Baseband sebesar1,8 Volt – 3Volt, sedangkan SIM Clock, SIM Reset, SIM
I/O data diberikanmelalui Subsistem Interface, dimana SIM Interface
telah menyimpan SIM Detectordan SIM IF Driver
Serial control interface (Cbus & Dbus Controled)
Bagian
ini yang akan mengontrol interface penggunaan transmisi data antara
UEMdan UPP diterapkan melalui CBUS dan DBUS untuk MCU Subsystem yang
tersimpandidalam UPP.
Auxiliary A/D converted (DSP controlled)
Sebagai
alat bantu untuk konfersi signal analog menjadi signal digital
yangdigunakan untuk pengendali DSP Subsystem yang tersimpan didalam UPP,
bagian iniakan berperan pada: Digital Speech Processing dan PDM Coded
Audio.
RF interface converters
Telah
kita pahami sebelumnya bahwa Modul RF mempunyai karakter signal
analogsedangkan Baseband mempunyai karakter digital, agar kedua Modul
ini dapatberkesinambungan satu sama lain, dibutuhkan suatu konversi atau
penerjemahsignal analog menjadi signal digital (A/D Converter) dan
signal digital menjadisignal analog (D/A Converter). RF Interface
Converter biasa juga disebut MultyMode Converter yang merupakan
rangkaian penghubung antara Modul RF dengan UPP.
Komentar Anda Sangat Bermanfaat Bagi Perkembangan Blog InI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar